Itu wawasan yang menarik. Saya menyebut keyakinan bahwa kematian tidak dapat dihindari dan diperlukan sebagai "Sinterklas terakhir". Kebanyakan orang dewasa yang masuk akal tidak lagi percaya pada Sinterklas. Kami telah melepaskan gagasan bahwa peri ajaib mengantarkan hadiah kepada kami setiap Desember. Kematian adalah sesuatu yang kebanyakan orang terima sebagai tak terelakkan—dan itu nyata—tetapi keyakinan bahwa kematian tidak dapat atau tidak boleh diatasi adalah khayalan yang masih dipegang oleh mayoritas umat manusia. Kita berada di puncak menaklukkan kematian, sangat dekat. Jika hanya beberapa pemerintah besar yang mengalokasikan sumber daya yang sederhana sekalipun, kita dapat memberantasnya dalam satu dekade atau kurang. Namun, kebanyakan orang menyimpan gagasan bahwa kematian entah bagaimana baik atau perlu. Mereka menciptakan segala macam alasan dan pembenaran, meskipun itu adalah aspek paling mengerikan dari keberadaan manusia—pada kenyataannya, itu mengeja akhir dari segalanya. Ini adalah bentuk penipuan diri yang telah kita kembangkan sejak awal kesadaran, ketika kita pertama kali menyadari bahwa rentang hidup kita terbatas. Untuk mengatasi kenyataan yang mengerikan ini, kami merancang dongeng, ritual, dan rasionalisasi. Kita tidak perlu lagi melakukan itu. Mari kita bebaskan pikiran kita dari belenggu pamungkas ini.